Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sekilas Pandangan & Persepsi tentang Orang Jawa


Sekilas Pandangan & Persepsi tentang Orang Jawa

Image result for orang jawa
Sumber : MoneySmart.id
Assalamulaikum Wr. Wb
Halo semua sahabat-sahabat blogger, artikel saya kali ini saya mau ngebahas sedikit pandangan dan persepsi tentang orang Jawa. Nah, artikel saya kali ini tidak bermaksud untuk rasis atau membeda-bedakan dengan suku lain, hanya berbagi pengalaman bagaimana persepsi dan pandangan terhadap kekayaan Indonesia termasuk suku dan kebudayaan yang satu ini.  Mungkin sudah banyak yang menulis tentang hal ini secara khusus, tetap disini saya hanya merangkum secara umum saja berdasarkan pengalaman saya pribadi.
Sebenarnya dalam memamahi dan menilai suatu budaya atau suku tidaklah adil jika kita hanya menilai  berdasarkan pandangan atau persepsi saja, tanpa kita betul-betul memahami atau menyelami suatu budaya tersebut. Setiap orang tentu mempunyai pendapat dan pandangan yang berbeda pula, namun sebagai sesama warga negara Republik Indonesia kita patut bangga memiliki keberagaman suku yang tidak dimiliki oleh negara lain .
Sebelum memasuki topik, ijinkan saya memperkenalkan diri saya, perkenalkan nama saya fattachul huda, sejak kecil saya sudah tinggal bersama orang tua saya, ibu saya asli orang jawa, khususnya Jawa Timur Kabupaten Tulungagung, sedangkan ayah saya adalah orang Sulawesi dari kota Makasar. Dan keluarga saya merantau ke kota Jambi khususnya Kabupaten Muaro jambi, Kecamatan Sungai Bahar. Kehidupan saya dari kecil sampai sekarang selalu dikelilingi orang jawa, karena mayoritas penduduk disini rata-rata berasal dari jawa. Oleh karena itu, saya tertarik untuk menulis artikel tentang orang jawa.
Mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, kalau orang jawa itu pasti ada di setiap daerah bahkan disetiap pelosok desa pasti kita selalu menemukan orang jawa. Nah, dibawah ini saya akan membagikan persepsi dan pandangan saya berdasarkan pengalaman pribadi dan berbagai sumber atau artikel yang saya kutip tentang pandangan positif dan negatif terhadap orang jawa dan akan saya paparkan sebagai berikut :

1.        Orang Jawa dari Segi Bahasa
a.    Orang Jawa itu ngomongnya “Medok”
 Sepengalaman saya pribadi orang jawa itu selalu mudah ditebak dan yang paling dominan itu adalah orang jawa itu ngomongnya “medok” hehehehehe, meskipun mereka menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, masih terlihat bahasa jawanya. “Iya”, Ga papa”, Lagi dimana”,. Biasanya orang jawa yang sudah merantau jauh dan tinggal di Kota, bahasa medoknya tidak akan tampak begitu jelas, dan ini juga dipengaruhi  oleh lingkungan. Tetapi jika mereka tinggal di perkampungan dan pelosok desa, akan sangat jelas sekali medoknya.
b.   Orang Jawa ngomongnya “Halus” & “Lembut
Mungkin tidak semua orang jawa itu berbicara dengan halus dan lembut, tetapi kebanyakan orang jawa mereka selalu berbicara dengan nada intonasi yang pelan dan lembut. Apalagi jika berbicara dengan orang yang lebih tua, bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa halus, “Inggeh”,’ Mboten Ngertos”, Tindak Pundi”, “Sami Mawon”, berbeda dengan bahasa jawa yang didengarkan pada umumnya, kenapa demikian ?? Karena sopan santun adalah suatu hal yang penting bagi orang jawa. Jadi apabila temen-temen bertemu dengan orang jawa asli, jangan heran ya kalau mereka cenderung menggunakan bahasa halus khas jawanya hehehehe.

2.      Orang Jawa dari Segi Pekerjaan
a.      Orang Jawa itu “Ulet”
Ulet disini hampir sama dengan istilah “tekun”. Ya, kecenderungan orang jawa mengerjakan sesuatu dengan tekun. Tapi tidak semua orang jawa ulet tergantung dari orangnya juga. Menurut pengalaman dan beberapa sumber artikel, orang jawa memegang prinsip “Alon-alon seng penting kelakon”, mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi bagi orang jawa, tetapi selain orang jawa mungkin ada yang masih belum mengerti istilah ini. Ya, istilah ini memiliki makna yaitu orang jawa dalam melakukan atau menyelesaikan suatu pekerjaan tidak buru-buru atau harus menyelesaikan sesuatu dengan cepat, tetapi cenderung mengerjakannya santai yang penting target tercapai. Jadi apabila ada persepsi mengatakan “orang jawa itu kerjanya lelet” itu salah besar temen-temen. Karena dengan ketekunan itu, mereka tidak mudah menyerah dalam mengerjakan sesuatu.
b.      Orang jawa kebanyakan jadi “Kuli Panggul”
Semenjak saya merantau kedaerah Sumatera dab bergaul dengan banyak orang yang berbeda suku, mereka sering berpendapat kebanyakan orang jawa itu jadi tukang atau kuli panggul bangunan. Menurut saya Pendapat ini tidak dibenarkan,  memang banyak kita perhatikan banyak rata-rata diperantauan yang menjadi kuli adalah orang jawa, sebenarnya tidak juga. Banyak orang jawa yang sukses diperantauan seperti pengusaha, artis, penyanyi, Ustad, bahkan rata-rata yang menjadi pemimpin negara Indonesia adalah keturunan dari jawa. Nah, kenapa banyak kuli diperantauan rata-rata dari orang jawa??. Hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor Pendidikan. Ya, cenderung orang jawa yang suka merantau dan bagi mereka yang tidak memiliki ijazah pendidikan tinggi yang mendorong mereka untuk menjadi kuli bangunan diperantauan. Mereka akan melakukan apa saja demi untuk keluarga dan kebutuhan hidup,so sweet hehehhehe…
c.       Orang jawa memegang prinsip “Mangan ora mangan seng penting kumpul”
Filosofi ini tidak asing lagi bagi orang jawa, dan memiliki arti dan makna sendiri secara luas yaitu, sebagai orang-orang yang suka berkumpul, saling membantu dan gotong royong dan tentunya tanpa mengharapkan imbalan. Setelah saya amati ternyata memang benar, rata-rata orang jawa yang sudah merantau mereka senang berkumpul dengan sesama. 

3.      Orang Jawa dari Segi “Sikap”
a.      Orang jawa terkenal “Sabar dan jujur”
Banyak orang bilang orang jawa terkenal sabar, dan jujur dalam bersikap, tapi kalau menurut saya sikap ini bukan dilihat dari sukunya tetapi tergantung dari sikap orang itu masing-masing  hehehehe.
b.      Orang jawa itu “pengalah”
Dalam menghadapi masalah, menurut pengalaman saya terkadang orang jawa sering mengalah dan terkadang menghindari masalah. Mungkin ini bermaksud agar permasalahan tidak semakin rumit dan mereka tidak ingin suatu masalah menjadi semakin besar, tapi kalau menurut saya masalah itu bukan dihindari tetapi dihadapi dan diselesaikan.
c.       Orang jawa pandai menyembunyikan “sesuatu”
Maksud dari menyembunyikan sesuatu adalah orang jawa cenderung suka menyembunyikan dan memendam perasaan mereka dihadapan orang lain, saya pernah ngobrol secara langsung dengan orang asli dari jawa, engga jauh-jauh orang tua saya adalah orang jawa hehehehe. menurut pandangan saya, kebanyakan juga orang jawa tidak bisa mengungkapkan perasaannya secara langsung terhadap orang lain istilah nya enggan untuk berbicara langsung “Nyeplos” atau “Blak-blakan” dan kecenderungan menggunakan  High Context Communication. Jadi jangan heran ya kalau lihat orang jawa kadang suka bicara bertele-tele dalam mengungkapkan sesuatu hehehehhe. Bukan berarti mereka sulit untuk jujur tapi memang sikap orang jawa yang suka menjaga perasaan orang lain hehehehhe.
d.      Orang jawa suka “tidak enakan” sama orang
Mungkin ini masih erat kaitanya dengan poin c, kecenderungan orang jawa yang sulit menolak pertolongan atau ajakan orang lain. Sehingga mereka merasa susah atau kesulitan sendiri dalam bersikap. Istilahnya“Sungkan” atau “tidak enakan” dengan orang. Sikap ini banyak kita lihat dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat khususnya lingkungan yang dominan masyarakatnya asli orang jawa.
e.       Orang jawa itu “mengayomi”
Menurut pengalaman dari masyarakat, makna dari mengayomi lebih identik dalam kehidupan sosial. Ya, orang jawa lebih suka mengajak dan berbaur dengan orang lain meskipun beda suku, ras, agama. Mereka tidak suka memilih milih dalam bergaul dan lebih suka bersikap netral tanpa memihak. Karena sikapnya demikian, orang jawa cenderung lebih suka menyelesaikan masalah dengan cara “damai”  tanpa ada keributan.
f.        Orang jawa itu terkenal “sopan-santun”
Ya, ini memang kerap kali terlihat dari suku jawa, nada bicara yang lemah lembut dan halus dari khas jawa ini menunjukan bahwa mereka menjunjung tinggi adat sopan santun terhadap lawan bicara. Baik di tanah asli maupun perantauan. Jadi jangan heran, jika ada orang berbicara keras dan lantang itu adalah hal yang tidak sopan bagi orang jawa hehehehe.
g.      Orang jawa Sukanya yang “manis-manis”
Manis disini identik dengan rasa makanan. Ya, berdasarkan pengalaman saya, orang jawa suka makanan yang manis, dan sebagian besar orang jawa tidak menyukai makanan yang terlalu pedas kayak di Sumatera hehehehhe. 
4.        Orang Jawa dilihat dari segi Fisik dan Penampilan
Berbicara dari fisik dan penampilan, setiap suku pasti memiliki ciri khas masing-masing dan itu merupakan kekayaan tersendiri bagi negara Indonesia ini.
a.         Orang jawa itu “Manis”
Hehehehe.. persepsi ini mungkin ada benernya juga, kalau rata-rata orang jawa itu manis-manis. Mereka punya paras yang unik apalagi wanitanya. Jadi kalau melihat orang jawa pasti engga bosan deh heheheheh.
b.        Orang jawa itu berpakaian “sederhana”
Sebenarnya kalau dinilai dari segi pakaiannya, cenderung orang jawa memang suka memakai baju sederhana meskipun tidak semua yang begini, kita contohkan seperti bapak presiden Jokowi, beliau selalu memakai pakaian yang sederhana dengan khas kotak-kotaknya itu. Dikehidupan asli masyarakat jawa cenderung masyarakatnya menggunakan baju sederhana, karena mungkin kebiasaan mayoritas orang jawa yang selalu rajin pergi kesawah dan  berkebun di pagi hari sehingga tidak ada lagi waktu untuk bergaya dan berstyle tinggi hhehehehe.

Nah, mungkin itu aja yang bisa saya share di artikel ini, sebenarnya masih banyak yang mau disampaikan, mengenai suku jawa yang unik ini. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya,  karena saya hanya berbagi pengalaman tanpa ada unsur membeda-bedakan. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan . 

Bagi temen-temen blogger yang ingin menambahkan dan berkomentar tentang artikel ini.. silahkan ketik dibawah ya…hehehe
Wassalam.

Post a Comment for "Sekilas Pandangan & Persepsi tentang Orang Jawa"