Tutorial Membuat Relasi Tabel Database Menggunakan phpmyadmin
Halo semua, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana membuat relasi tabel database dengan menggunakan phpmyadmin. Sebelum mengikuti tutorial ini, ada beberapa aplikasi yang harus dipersiapkan, yaitu :
1. Xampp
XAMPP merupakan media atau web server localhost yang bisa
digunakan secara offline. Melalui XAMPP, pengguna dapat mengelola database yang
berada di localhost tanpa memerlukan akses internet sehingga jika koneksi
internet terganggu dan tidak dapat mengakses web server.
Gambar 1. Xampp
2. Browser Google Chrome
Google Chrome merupakan perangkat lunak yang memiliki fungsi
untuk mencari, mengakses, dan menampilkan segala bentuk informasi. Fungsi google chrome ini nantinya sebagai media browser untuk menjalankan database yang akan dibuat.
Gambar 2. Google Chrome
Setelah terinstal kedua aplikasi tersebut di komputer/labtop, langkah selanjutnya kita akan membuat database terlebih dahulu. Sebelum kita membuat database, adapun langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu :
1. Pada menu dekstop, klik 2x aplikasi xampp Control Panel yang sudah terinstal di komputer kita.
klik menu Open untuk membuka aplikasi.
Gambar 3. Membuka aplikasi Xampp
2. Jika berhasil, maka tampilan aplikasi akan seperti di bawah ini. Xampp pada tutorial ini adalah versi
3.3.0 (bisa juga menggunakan versi xampp yang lain).
Gambar 4. Xampp Control Panel
3. Agar database dapat dijalankan, hidupkan Module Apache dan MySQL pada Xampp Control Panel
Panel berikut, dengan cara klik tombol Start pada Actions hingga tombol start berubah menjadi
Stop. (pastikan pada tahap ini xampp tidak error)
Gambar 5. Running Xampp
4. Setelah Xampp berhasil dijalankan, akses phpmyadmin dengan menjalankan broswer Google
Chrome atau browser sejenis seperti Mozilla Firefox, Microsoft Edge dan lain-lain. Untuk akses
phpmyadmin, caranya adalah ketikan localhost/phpmyadmin pada bowser, jika berhasil maka
akan muncul halaman seperti di bawah.
Gambar 6. Tampilan Beranda phpmyadmin
5. Langkah pertama, kita akan membuat database baru dengan nama "Kasir". Untuk membuat
Database baru, pilih Menu New (pojok kiri atas).
Gambar 7. Membuat Database Baru
6. Pada bagian Database name, isilah nama databasenya dengan "kasir". Lalu, klik tombol Create
untuk membuat database.
Gambar 8. Database Kasir
7. Jika database telah berhasil di buat, maka otomatis akan muncul di menu sebelah kiri atas
selanjutnya, kita akan membuat tabel. Pada bagian menu Table name, isilah nama tabel dengan
nama "level_user" sedangkan pada bagian Number of Column (Jumlah field) isi dengan 2 field.
Selanjutnya, klik tombol Create untuk membuat tabel database.
Gambar 9. Tabel level_user
nama "id", sedangkan untuk field kedua, isi dengan nama "nama_level". Isi tipe data pada bagian id
dengan INT (Integer), pada bagian Null Index, pilih menjadi PRIMARY dan ceklist A_I (Auto
Increment). Untuk bagian field kedua, pilih tipe data menjadi VARCHAR, dan panjang karakter
sebesar 50, lalu ceklis bagian Null Index. Agar lebih jelas, dapat di lihat pada Gambar 10. Jika sudah
klik menu Save. Maka secara otomatis kita sudah mempunyai 1 database dan 1 tabel.
Gambar 10. Pengisian atribut field database
9. Selanjutnya, kita akan membuat 1 tabel lagi dengan nama tabel "Tabel_user". Untuk membuat
tabel baru, klik pada menu New di bagian atas tabel level_user (lihat gambar 11 di bawah).
Gambar 11. Membuat Tabel Baru
10. Setelah itu, isilah nama field dan karakter seperti pada Gambar 12 di bawah ini. (Ikuti yang ada
tanda warna merah pada gambar). Lalu klik tombol Save
Gambar 12. Atribut tabel user
11. Langkah selanjutnya, kita akan membuat relasi antara tabel level_user dan tabel user. Tujuan kita
adalah merelasikan antara field id yang ada di tabel level_user dan field id_level yang ada
di tabel user. Disini, id sebagai primary key (kunci utama), sedangkan id_level sebagai kunci tamu
(foreign key). Untuk membuat relasi, klik pada database kasir yang sudah di buat.
Gambar 13. Database Kasir
12. Selanjutnya, pilih menu Designer untuk merelasikan 2 tabel
Gambar 14. Menu Designer
13. Maka tampilan database akan seperti di bawah ini.
Gambar 15. Halaman Relasi tabel
14. Selanjutnya, untuk membuat relasi, pilih menu Relationship
Gambar 16. Menu Relationship
15. Arahkan kursor ke dua tabel di tengah, pada bagian Select reference key, pilih id pada tabel
level_user sebagai PRIMARY KEY
Gambar 17. Reference key
16. Setelah itu, pada bagian Select Foreign key, pilih id_level pada tabel
Gambar 18. Foreign Key
Gambar 19. on delet & on update
seperti pada Gambar 20.
Gambar 20. Relasi tabel
19. Untuk membuktikan apakah kedua tabel tersebut sudah berelasi, kita akan menginput atau
memasukan data pada masing-masing tabel. Tujuanya agar masing-masing id saling terhubung satu
sama lain.
20. Klik pada tabel level_user, pilih menu Insert untuk memasukan data pada tabel level_user
Gambar 21. Memasukan data pada tabel level_user
21. Pada kolom nama level, isikan dengan admin. sedangkan untuk Id di kosongkan saja atau bisa diisi dengan 1 , karenakan otomatis menambah sendiri. Klik Go untuk menyimpan data.
Gambar 22. Level Admin
22. Jika ada keterangan "1 row insert" (berwarna merah) maka 1 data berhasil dimasukan ke dalam
database tabel level_user
23. Masukan data 1 lagi dengan nama level "Pelanggan". Klik Go untuk menyimpan data
24. Maka secara otomatis, kita sudah memiliki 2 data, yaitu admin dan pelanggan
Gambar 25. Data level_user
25. Selanjutnya, kita akan mengisi data pada tabel user. Klik pada tabel user, pilih Menu Insert
Gambar 26. Memasukan data pada tabel user
adalah "huda", sedangkan untuk password nya juga sama yaitu "huda".
Gambar 27. Memasukan data user
27. Agar password tidak terlihat, ganti pada bagian function menjadi MD5, sehingga password nantinya
menjadi karakter bulat hitam
Gambar 28. Password MD5
28. Pada bagian id_level, jika di klik akan muncul 2 (dua) pilihan, yaitu admin (0) dan pelanggan (1)
artinya, 2 tabel sudah berelasi
Gambar 29. id Level
Gambar 30. Memilih level admin
30. Ketika berhasil, nantinya akan muncul data nama user "huda" sebagai admin pada tabel user dan passwordnya akan terenkripsi dan teracak secara otomatis
Gambar 31. Data user
31. Tambahkan 2 data lagi pada tabel user, sebagai pelanggan dengan nama "indra" dan "sodik" (nama bebas) untuk id isikan 1 dan 2. Untuk password rubah menjadi "MD5" semua
Gambar 32. Data pelanggan
32. Sehingga kita mempunyai 1 data admin, dan 2 data pelanggan
32. Selanjutnya kita akan menggabungkan 2 tabel data menggunakan "LEFT JOIN". Klik pada
tabel user, pilih menu SQL, isikan kode SQL berikut
Gambar 33. LEFT JOIN
33. LEFT JOIN artinya semua data pada tabel sebelah kiri akan ditampilkan,
sedangkan data pada tabel disebelah kanan hanya akan ditampilkan jika data
terkait pada tabel tersebut muncul di tabel sebelah kiri
34. Jika berhasil, maka data akan muncul seperti pada Gambar 34 di bawah
Gambar 34. Data setelah digabungkan
Mungkin cukup sekian tutorial bagaimana membuat relasi tabel dengan menggunakan phpmyadmin.
untuk tutorial selanjutnya yaitu penjelasan tentang jenis-jenis relasi pada database. Terima kasih sudah
menyempatkan untuk membaca dan mencoba tutorial ini, semoga bermanfaat yaa.
Izin mengikuti tutoriaaalny bang....
ReplyDelete